Sebuah studi yang dipublikasikan di Future Foods meneliti apakah fermentasi dengan bakteri asam laktat bisa membuat rumput laut lebih dapat diterima dalam makanan sehari-hari. Peneliti bekerja dengan rumput laut cokelat Alaria esculenta dan membuat dua produk oles: krim keju dan selai baobab. Mereka membandingkan rumput laut yang tidak diolah, yang difermentasi, dan yang diasamkan, pada konsentrasi 10% dan 15%.
Hasil uji sensorik dan tekstur menunjukkan perbedaan yang jelas. Produk dengan rumput laut difermentasi memiliki rasa lebih lembut, bau yang lebih sedikit menyerupai pelabuhan, serta profil rasa yang terasa lebih segar dan seimbang. Profesor Wender Bredie dari Universitas Kopenhagen mencatat fermentasi mengurangi nada laut yang kuat dan memberi rasa lebih krimi, terutama pada krim keju.
Fermentasi juga mengubah tekstur; krim keju dengan rumput laut difermentasi menjadi lebih padat dan stabil, peserta uji menggambarkannya lebih kenyal dan kurang cair. Dalam uji rasa dengan 160 peserta, krim keju difermentasi memperoleh nilai rata-rata 7,2 dari 9, lebih tinggi dari versi tidak diolah. Studi ini menampilkan fermentasi sebagai metode menjanjikan untuk mengembangkan makanan rumput laut yang enak dan bernilai gizi tinggi.
Kata-kata sulit
- fermentasi — proses mengubah makanan dengan bantuan mikroorganisme
- bakteri asam laktat — bakteri yang membuat asam laktat pada makanan
- produk oles — makanan yang dioleskan pada roti atau makanan lain
- uji sensorik — uji yang menilai rasa, bau, dan tekstur makanan
- tekstur — cara permukaan atau struktur makanan terasa
- kenyal — tekstur yang agak elastis dan tidak mudah hancur
- konsentrasi — jumlah bahan yang ada dalam campuran
- bernilai gizi tinggi — mengandung banyak nutrisi yang baik untuk tubuh
Tips: arahkan kursor, fokus, atau ketuk kata yang disorot di dalam teks untuk melihat definisi singkat sambil membaca atau mendengarkan.
Artikel terkait
Perempuan Penjaga Hutan di Kaziranga
Lebih dari 5,000 perempuan kini bekerja di garis depan Kaziranga National Park, Assam. Mereka mendapat pelatihan, melakukan patroli hari dan malam, serta membantu menyelamatkan hewan saat banjir pada Juli 2024.
Ilmu ‘hilang dalam terjemahan’ di Afrika
Ilmu di Afrika terpengaruh oleh bahasa dan budaya. Menerjemahkan ilmu ke dalam bahasa Afrika membantu lebih banyak orang memahami dan terlibat dalam ilmu.
Dunia Perlu Tindakan Lebih Kuat untuk Sistem Pangan
Dua ahli mengatakan empat tahun setelah KTT PBB 2021, dunia masih perlu langkah lebih kuat untuk mengakhiri kelaparan dan mentransformasi sistem pangan. Mereka mencatat kemajuan, masalah besar, dan rekomendasi kebijakan.
Pemanasan Mengurangi Emisi Nitrogen di Beberapa Tanah Hutan
Studi lapangan menunjukkan pemanasan tidak selalu meningkatkan pelepasan nitrogen. Di lokasi yang lebih kering, pemanasan cenderung mengurangi emisi gas dari tanah, sedangkan di hutan yang lebih basah emisi justru meningkat.
Stres, kortisol, dan ingatan emosional
Peneliti Yale menemukan bahwa hormon kortisol yang dilepaskan saat stres mengubah jaringan otak dan membantu orang mengingat pengalaman emosional. Mereka memakai fMRI dan pil hidrokortison atau plasebo dalam percobaan double-blind.
Kota spons dan banjir di Asia Tenggara
Hujan ekstrem pada Maret 2025 menyebabkan banjir besar di Jakarta dengan 9 orang meninggal dan 90.000 orang kehilangan tempat tinggal. Konsep "kota spons" dari China dipakai sebagai solusi, tetapi menghadapi batasan dan kontroversi.