LingVo.club
Level
Ilmu ‘hilang dalam terjemahan’ di Afrika — man in red and white plaid shirt wearing white scarf

Ilmu ‘hilang dalam terjemahan’ di AfrikaCEFR B1

4 Agu 2021

Diadaptasi dari Unknown author, SciDev CC BY 2.0

Foto oleh Magdalena Kula Manchee, Unsplash

Adaptasi artikel asli dengan bantuan AI, disederhanakan untuk pelajar bahasa.

Ilmu di Afrika sering kali terhalang oleh penggunaan bahasa Eropa, yang mendominasi disiplin ini. Penggunaan bahasa asing membuat pengetahuan ilmiah sulit diakses oleh banyak orang. Ini menciptakan kesenjangan dalam pemahaman dan partisipasi dalam dunia ilmiah. Oleh karena itu, ada upaya untuk ‘dekolonisasi’ ilmu.

Menggunakan bahasa lokal untuk menerjemahkan istilah ilmiah dapat membantu menjembatani kesenjangan ini. Inisiatif ini cukup penting untuk memberdayakan komunitas lokal, sehingga mereka dapat memahami dan berkontribusi dalam bidang sains. Melibatkan budaya dan pengetahuan lokal bisa merangsang pemikiran ilmiah yang baru dan inovatif.

Dalam diskusi ini, para ahli berharap untuk membangkitkan kesadaran tentang pentingnya bahasa dan budaya dalam pendidikan sains, dan untuk mendorong partisipasi lebih banyak orang dalam bidang ini.

Kata-kata sulit

  • dekolonisasiMenghapus pengaruh penjajah dalam pengetahuan.
  • penggunaanCara memakai sesuatu atau menggunakan.
  • kesenjanganPerbedaan atau jarak antara dua hal.
  • memberdayakanMemberi kekuatan atau kemampuan pada orang.
  • partisipasiKeikutsertaan dalam suatu kegiatan.
  • inovatifMembawa ide baru atau cara baru.

Tips: arahkan kursor, fokus, atau ketuk kata yang disorot di dalam teks untuk melihat definisi singkat sambil membaca atau mendengarkan.

Pertanyaan diskusi

  • Bagaimana cara bahasa mempengaruhi pendidikan sains?
  • Mengapa penting untuk melibatkan budaya lokal dalam sains?
  • Apa langkah lain yang dapat diambil untuk mengurangi kesenjangan dalam pengetahuan?

Artikel terkait