Ilmuwan dari Universitas Zurich memperkenalkan model baru tentang interior Uranus dan Neptunus. Mereka mempertanyakan klasifikasi kedua planet sebagai "raksasa es" yang selama ini dianggap didominasi oleh es, seperti air.
Tim dipimpin oleh mahasiswa PhD Luca Morf dan diprakarsai oleh profesor Ravit Helled. Metode dimulai dari profil kerapatan acak, lalu dihitung medan gravitasi yang cocok dengan data pengamatan. Siklus ini diulang berkali-kali untuk menemukan komposisi yang mungkin.
Hasilnya menunjukkan kedua planet bisa kaya air atau kaya batuan. Model juga menjelaskan medan magnet non-dipol dengan lapisan "air ionik". Para peneliti menegaskan data saat ini belum cukup, sehingga diperlukan misi khusus ke Uranus dan Neptunus.
Kata-kata sulit
- interior — bagian dalam suatu planet atau benda besar
- raksasa es — planet besar yang diduga banyak mengandung es
- kerapatan — ukuran jumlah materi dalam satu volume
- medan gravitasi — gaya tarik yang dihasilkan oleh sebuah planet
- komposisi — susunan bahan atau unsur penyusun suatu objek
- air ionik — air yang mengandung ion dan bersifat konduktor
Tips: arahkan kursor, fokus, atau ketuk kata yang disorot di dalam teks untuk melihat definisi singkat sambil membaca atau mendengarkan.
Artikel terkait
Model Bahasa Mengubah Penilaian Berdasarkan Identitas Pengarang
Peneliti University of Zurich menemukan bahwa large language models mengubah penilaian teks ketika diberi tahu siapa pengarangnya. Tanpa sumber, model sering sepakat, tetapi menyebut pengarang memicu bias, termasuk bias anti-Cina.
Petani Untung dari Benih Tahan Iklim
Petani kecil melaporkan panen lebih besar setelah mengikuti uji coba benih tahan iklim. Proyek ini dimulai pada 2023 dan melibatkan organisasi serta perusahaan benih untuk memperbaiki akses dan produktivitas pertanian.
Suhu Membuat Anoles Cokelat Lebih Agresif
Penelitian menemukan anoles cokelat invasif menjadi lebih agresif terhadap anoles hijau asli saat suhu naik. Studi ini dilakukan oleh tim di Tulane dan diterbitkan di Journal of Thermal Biology.
Molekul Waktu dan Talamus Mengatur Ingatan
Penelitian baru menunjukkan bahwa beberapa penunjuk waktu molekuler menentukan apakah kesan jangka pendek menjadi ingatan jangka panjang. Tim menemukan peran sentral talamus dan menyebut kemungkinan relevansi untuk penyakit seperti Alzheimer.
Bagaimana orang dengan gangguan penglihatan menilai kedatangan mobil
Studi baru menguji bagaimana orang dengan degenerasi makula terkait usia (AMD) menilai waktu kedatangan kendaraan menggunakan realitas virtual dan suara mobil. Hasilnya: peserta AMD sangat mirip dengan orang berpenglihatan normal dan tidak hanya mengandalkan suara.
Kapal Penelitian Nansen Batal Survei di Perairan Sri Lanka
Kapal penelitian Norwegia Dr. Fridtjof Nansen membatalkan survei yang direncanakan di perairan Sri Lanka pada 2025 karena izin pemerintah terlambat. FAO menugaskan kapal itu ke Madagaskar dan para ilmuwan menyayangkan penundaan tersebut.