Penelitian terbaru menunjukkan bahwa model AI, seperti Large Language Models (LLMs), dapat menilai teks dengan cara yang berbeda berdasarkan siapa yang mereka pikirkan sebagai penulis. Studi ini menemukan bahwa bias nampak jelas ketika identitas penulis terungkap, mengungkapkan bias sistematis terhadap penulis dari Cina. Kesepakatan di antara model-model ini menurun secara signifikan ketika mereka menganggap teks ditulis oleh orang yang berasal dari Cina, terlepas dari isi argumennya.
Menariknya, para peneliti juga menemukan bahwa model AI lebih mempercayai teks yang ditulis oleh manusia daripada oleh AI lain. Ini menunjukkan adanya ketidakpastian terhadap informasi yang dihasilkan oleh mesin. Bias ini merupakan isu yang serius, terutama ketika AI digunakan dalam konteks yang sensitif seperti moderasi konten dan perekrutan.
Oleh karena itu, penting untuk membangun transparansi dan pengawasan dalam bagaimana AI menilai informasi. Jika tidak, AI akan melanggengkan asumsi berbahaya ini. Para peneliti memperingatkan bahwa meskipun AI dapat membantu, mereka tidak seharusnya menjadi penilai akhir di dalam keputusan kritis.
Kata-kata sulit
- menilai — memberikan nilai atau penilaian terhadap sesuatu.
- bias — penilaian yang tidak adil terhadap sesuatu.bias nampak, bias sistematis
- transparansi — kejelasan dalam proses atau informasi.
- ketidakpastian — keadaan tidak yakin atau ragu.
- mengungkapkan — menyatakan atau menunjukkan sesuatu.
- pengawasan — proses memantau untuk mencegah masalah.
Tips: arahkan kursor, fokus, atau ketuk kata yang disorot di dalam teks untuk melihat definisi singkat sambil membaca atau mendengarkan.
Pertanyaan diskusi
- Apa pandangan Anda tentang penggunaan AI dalam moderasi konten?
- Bagaimana bias dapat mempengaruhi keputusan dalam perekrutan?
- Seberapa penting transparansi dalam penggunaan teknologi AI?
- Apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi bias dalam model AI?
Artikel terkait
Sistem Peringatan Dini SEWA Di Afrika
Afrika meluncurkan SEWA, sistem berbasis satelit untuk peringatan dini menghadapi perubahan iklim. Tujuannya adalah memperkuat kesiapan menghadapi bencana iklim.
‘Kerugian Besar’—Pewarta Ilmiah Mantan Editor Afrika SciDev Meninggal Dunia
Ochieng’ Ogodo, mantan pemimpin edisi bahasa Inggris SciDev.Net untuk Afrika, telah meninggal dunia, meninggalkan kesedihan di dunia jurnalisme sains.
Internet yang Andal Tidak Tersedia untuk 90% Terburuk
Laporan menunjukkan bahwa 90% orang di negara berpenghasilan rendah tidak memiliki akses internet yang memadai. Akses internet yang lebih baik penting untuk kesejahteraan, pendidikan, dan pekerjaan.
Baterai Bakteri Menghasilkan Energi dari Tanah
Sebuah universitas di Inggris telah mengembangkan baterai bertenaga bakteri yang menghasilkan energi dari mikroorganisme di tanah. Alat ini dapat membantu petani mengakses data penting untuk pertanian.
Perempuan Amerika Latin Dorong Perubahan dalam Algoritma AI
Artikel ini membahas inisiatif perempuan di Amerika Latin untuk mengatasi kekerasan berbasis gender menggunakan teknologi AI.
Kurangnya Data Afrika Menyebabkan 'Kesalahan Kebijakan'
Kurangnya data ilmiah yang berasal dari Afrika mengganggu pembuatan kebijakan yang efektif dan melemahkan posisi perdagangan benua tersebut.