Peneliti menguji pendekatan transplantasi sel pada model tikus untuk memperbaiki fungsi kardiovaskular setelah cedera sumsum tulang belakang. Mereka mengambil jenis sel saraf yang belum matang dari sumsum tulang belakang atau batang otak, lalu menanamkan sel tersebut ke lokasi cedera.
Setelah transplantasi, tikus menunjukkan tanda-tanda pemulihan kontrol saraf atas sirkulasi. Contohnya, tekanan darah saat istirahat menjadi lebih stabil dan rata-rata denyut jantung menurun. Meski demikian, transplantasi tidak mengurangi peningkatan regulasi hormonal yang sering terjadi setelah cedera sumsum tulang belakang.
Menurut tim, tubuh menaikkan kadar hormon tertentu untuk mengganti hilangnya masukan saraf, tetapi respons hormonal ini dapat merugikan dalam jangka panjang. Perubahan hormonal dapat membuat pembuluh darah kaku, menimbulkan penumpukan plak dan peradangan kronis, serta berisiko menuju gagal jantung. Penelitian berikutnya akan fokus mempertahankan perbaikan saraf sambil mengurangi ketergantungan pada regulasi hormonal.
Kata-kata sulit
- transplantasi — memindahkan jaringan atau sel ke tubuh laintransplantasi sel
- sumsum tulang belakang — jaringan saraf di dalam tulang belakang
- sel saraf — sel yang mengirimkan sinyal dalam sistem saraf
- pemulihan — kembali atau perbaikan fungsi tubuh setelah cederapemulihan kontrol saraf
- regulasi — pengaturan kadar hormon atau proses tubuhregulasi hormonal
- peradangan — reaksi tubuh yang menyebabkan bengkak dan nyeriperadangan kronis
- gagal jantung — keadaan di mana jantung tidak memompa cukup darah
Tips: arahkan kursor, fokus, atau ketuk kata yang disorot di dalam teks untuk melihat definisi singkat sambil membaca atau mendengarkan.
Artikel terkait
Jaringan Mirip Otak Dibuat Tanpa Bahan Turunan Hewan
Para peneliti menumbuhkan jaringan yang berfungsi seperti otak tanpa memakai lapisan biologis dari hewan. Mereka memakai kerangka berbahan polietilen glikol (PEG) dengan pori-pori untuk mendukung pertumbuhan dan pengujian obat.
Pembatasan Kalori Ubah Protein Otot dan Tingkatkan Respons Insulin
Penelitian pada tikus usia 24 bulan menunjukkan pembatasan kalori 35% selama delapan minggu mengubah fosforilasi protein otot dan meningkatkan penyerapan glukosa yang dipicu insulin, dengan respons molekuler berbeda antara jantan dan betina.
Tes cepat Abbott-Bioline dan masalah deteksi malaria
Studi di Malaria Journal menemukan banyak hasil negatif palsu dan garis samar pada tes cepat Abbott-Bioline di Asia Tenggara. Penulis menyerukan penarikan dan WHO sedang meninjau masalah itu.
Dopamin Menguatkan Keterampilan saat Tidur
Studi dari University of Michigan menemukan neuron dopamin aktif saat tidur NREM setelah belajar gerakan baru. Aktivitas ini berkaitan dengan gelombang spindel dan membantu memperkuat keterampilan motorik saat tidur.
Savar Ditetapkan Kawasan Udara Terdegradasi karena Polusi Kiln Batu Bata
Departemen Lingkungan menetapkan Savar Upazila sebagai kawasan udara terdegradasi setelah pemantauan menemukan kualitas udara hampir tiga kali lebih buruk dari standar nasional. Aturan baru mulai September 2025 melarang sebagian pembakaran dan meminta izin untuk pabrik baru.
Cara Mengurangi Cedera Saat Olahraga Musim Dingin
Olahraga musim dingin punya risiko karena suhu rendah, permukaan licin, penglihatan berkurang, dan peralatan tajam. Artikel ini menjelaskan penyebab cedera dan saran pencegahan serta pemulihan dari seorang fisioterapis.