- A-fib adalah detak jantung yang tidak teratur.
- Banyak orang di seluruh dunia mengalaminya setiap hari.
- Ilmuwan membuat organoid yang mirip jantung manusia.
- Organoid ini kecil, seukuran kacang lentil.
- Organoid itu berdetak secara ritmis seperti jantung kecil.
- Organoid memiliki arteri, vena, dan kapiler kecil.
- Mereka dibuat dari sel punca manusia yang disumbangkan.
- Tim menambahkan sel kekebalan termasuk makrofag.
- Peradangan membuat detak menjadi tidak teratur, meniru A-fib.
- Obat antiinflamasi membantu sebagian mengembalikan ritme jantung.
Kata-kata sulit
- organoid — struktur kecil yang mirip organ manusia
- detak — gerakan ritmis yang dibuat oleh jantung
- makrofag — sel kekebalan yang melawan infeksi dan sampah
- Peradangan — respons tubuh saat ada cedera atau infeksi
- kapiler — pembuluh darah sangat kecil untuk pertukaran zat
- antiinflamasi — obat yang mengurangi atau menghentikan peradangan
Tips: arahkan kursor, fokus, atau ketuk kata yang disorot di dalam teks untuk melihat definisi singkat sambil membaca atau mendengarkan.
Artikel terkait
Sleep apnea yang tidak diobati percepat penuaan jantung
Studi laboratorium pada tikus menemukan bahwa sleep apnea yang tidak diobati—dengan penurunan oksigen berulang—mempercepat penuaan kardiovaskular dan meningkatkan angka kematian. Penulis menekankan pentingnya skrining dini dan pengobatan seperti CPAP.
RNA kecil kendalikan kolesterol dan penyakit jantung
Peneliti menemukan molekul RNA kecil bernama tsRNA-Glu-CTC yang mengatur produksi kolesterol melalui SREBP2. Pada tikus, menurunkan molekul ini mengurangi kolesterol dan aterosklerosis; temuan serupa juga terlihat pada sampel darah manusia.
Merokok kanabis dan diet olahan tingkatkan risiko masalah jantung
Studi laboratorium menemukan merokok hemp (kanabis) dapat melemahkan jantung dan risikonya lebih besar jika orang makan banyak makanan olahan tinggi minyak biji. Kombinasi itu juga melemahkan sistem kekebalan dan perbaikan tubuh.
Transplantasi sel bantu kesehatan jantung setelah cedera sumsum tulang belakang
Para peneliti menguji transplantasi sel pada tikus untuk memperbaiki kontrol saraf atas tekanan darah dan denyut jantung setelah cedera sumsum tulang belakang. Hasil menunjukkan perbaikan saraf, namun respons hormon berlebih tetap ada.
Varian Gen Tingkatkan Risiko Gagal Jantung pada Anak dengan Miokarditis
Studi menemukan varian genetik lebih sering pada anak yang mengembangkan kardiomiopati dilatasi setelah miokarditis dibandingkan kelompok kontrol. Temuan ini mendukung pemeriksaan genetik dan tindakan klinis pada anak dengan miokarditis dan gagal jantung.
Tambalan Mikronada untuk Memulihkan Jantung Setelah Serangan Jantung
Para peneliti mengembangkan tambalan biodegradable dengan mikronada yang melepaskan interleukin-4 (IL-4) langsung ke permukaan jantung. Pendekatan ini mengubah makrofag menjadi penyembuh, mengurangi jaringan parut, dan menjaga pengobatan tetap lokal.