LingVo.club
Level
Jeda Singkat di Media Sosial untuk Kurangi Misinformasi — person holding brown smartphone case

Jeda Singkat di Media Sosial untuk Kurangi MisinformasiCEFR A2

6 Des 2025

Diadaptasi dari Unknown author, Futurity CC BY 4.0

Foto oleh Mitchel Willem Jacob Anneveldt, Unsplash

Adaptasi artikel asli dengan bantuan AI, disederhanakan untuk pelajar bahasa.

Platform media sosial membuat berbagi konten menjadi sangat cepat. Algoritme sering mempromosikan unggahan yang sensasional, sehingga misinformasi mudah menyebar. Para peneliti memperingatkan tentang masalah ini.

Peneliti dari University of Copenhagen mengusulkan cara sederhana: menambah sedikit kesulitan saat berbagi. Studi mereka dipublikasikan di jurnal npj Complexity. Mereka menjelaskan ide menambahkan jeda kecil agar "orang berpikir lebih dulu sebelum mengklik tombol".

Tim membuat model komputer yang mensimulasikan platform seperti X, Bluesky, dan Mastodon. Model menunjukkan bahwa menambah gesekan digital mengurangi jumlah kali unggahan dibagikan. Kombinasi jeda dan langkah pembelajaran, seperti pop-up atau kuis singkat, tampak membantu meningkatkan kualitas unggahan yang dibagikan. Langkah selanjutnya adalah menguji ide ini di dunia nyata.

Kata-kata sulit

  • algoritmeaturan komputer yang memilih konten untuk ditampilkan
  • misinformasiinformasi salah atau menyesatkan yang beredar
  • penelitiorang yang melakukan penelitian atau studi kecil
  • jedawaktu singkat berhenti sebelum melakukan sesuatu
  • gesekan digitalhambatan kecil dalam antarmuka online saat berbagi
  • unggahankonten yang diunggah ke platform online
  • pop-upjendela kecil muncul di layar komputer atau ponsel
  • kuispertanyaan singkat untuk menguji pengetahuan

Tips: arahkan kursor, fokus, atau ketuk kata yang disorot di dalam teks untuk melihat definisi singkat sambil membaca atau mendengarkan.

Pertanyaan diskusi

  • Apakah Anda pernah melihat misinformasi di media sosial? Ceritakan singkat.
  • Bagaimana perasaan Anda tentang jeda kecil sebelum membagikan posting?
  • Menurut Anda, apakah pop-up atau kuis singkat bisa membantu mengurangi penyebaran misinformasi? Mengapa?

Artikel terkait