Platform media sosial membuat berbagi konten menjadi sangat cepat. Algoritme sering mempromosikan unggahan yang sensasional, sehingga misinformasi mudah menyebar. Para peneliti memperingatkan tentang masalah ini.
Peneliti dari University of Copenhagen mengusulkan cara sederhana: menambah sedikit kesulitan saat berbagi. Studi mereka dipublikasikan di jurnal npj Complexity. Mereka menjelaskan ide menambahkan jeda kecil agar "orang berpikir lebih dulu sebelum mengklik tombol".
Tim membuat model komputer yang mensimulasikan platform seperti X, Bluesky, dan Mastodon. Model menunjukkan bahwa menambah gesekan digital mengurangi jumlah kali unggahan dibagikan. Kombinasi jeda dan langkah pembelajaran, seperti pop-up atau kuis singkat, tampak membantu meningkatkan kualitas unggahan yang dibagikan. Langkah selanjutnya adalah menguji ide ini di dunia nyata.
Kata-kata sulit
- algoritme — aturan komputer yang memilih konten untuk ditampilkan
- misinformasi — informasi salah atau menyesatkan yang beredar
- peneliti — orang yang melakukan penelitian atau studi kecil
- jeda — waktu singkat berhenti sebelum melakukan sesuatu
- gesekan digital — hambatan kecil dalam antarmuka online saat berbagi
- unggahan — konten yang diunggah ke platform online
- pop-up — jendela kecil muncul di layar komputer atau ponsel
- kuis — pertanyaan singkat untuk menguji pengetahuan
Tips: arahkan kursor, fokus, atau ketuk kata yang disorot di dalam teks untuk melihat definisi singkat sambil membaca atau mendengarkan.
Pertanyaan diskusi
- Apakah Anda pernah melihat misinformasi di media sosial? Ceritakan singkat.
- Bagaimana perasaan Anda tentang jeda kecil sebelum membagikan posting?
- Menurut Anda, apakah pop-up atau kuis singkat bisa membantu mengurangi penyebaran misinformasi? Mengapa?
Artikel terkait
Dampak COVID-19 pada Jurnalisme Sains yang Akan Bertahan
Pandemi COVID-19 menyoroti pentingnya jurnalis sains dalam masyarakat. Ini memengaruhi cara jurnalis melaporkan berita sains ke publik.
Dua Sistem Terinspirasi Alam untuk Menjaga Panel Surya dari Debu
Peneliti Mesir mengembangkan dua sistem terinspirasi alam untuk membersihkan debu gurun dari panel surya. Satu sistem pakai getaran listrik dan lapisan nano, dan satu lagi digerakkan angin; uji lapang menunjukkan pengurangan kehilangan output.
Alat Non-invasif untuk Mengukur Viskositas Darah
Peneliti University of Missouri membuat alat yang memantau viskositas darah secara waktu nyata tanpa mengambil sampel. Alat ini memakai gelombang ultrasonik dan bisa membantu pemantauan penyakit seperti anemia sel sabit.
AI, Frontier Baru untuk Pengendalian Tembakau Global
AI dapat digunakan untuk mengendalikan sektor tembakau yang menargetkan anak muda di seluruh dunia, terutama di tempat dengan sumber daya terbatas.
Mobil China Memperluas Pasar dan Pabrik ke Afrika
Produsen mobil China bergerak ke Afrika setelah tarif dan hambatan perdagangan di AS dan Eropa. Afrika kini menjadi sumber bahan baku, pasar konsumen, dan lokasi produksi untuk kendaraan listrik China.
Remaja di Hong Kong Menggunakan Chatbot sebagai Teman Emosional
Laporan 12 Oktober 2025 menunjukkan remaja di Hong Kong memakai chatbot seperti Xingye dan Character.AI untuk dukungan emosional. Para ahli peringatkan risiko, dan beberapa pengembang mencoba membuat alat yang lebih aman.