Penelitian dari University of Washington mengeksplorasi apakah kecerdasan buatan dapat mempelajari nilai budaya dengan mengamati perilaku manusia, cara yang mirip dengan cara anak belajar. Tim merujuk pada kerja sebelumnya yang menunjukkan anak usia 19 bulan dari rumah tangga Latino dan Asia cenderung lebih altruistik dibanding anak dari budaya lain. Temuan utama dipublikasikan di PLOS One.
Untuk studi ini, peneliti merekrut 190 orang dewasa yang mengidentifikasi diri sebagai putih dan 110 yang mengidentifikasi diri sebagai Latino. Data dari masing‑masing kelompok dipakai untuk melatih agen AI secara terpisah menggunakan inverse reinforcement learning (IRL). Dalam IRL, agen mengamati tindakan manusia dan menafsirkan tujuan serta penghargaan yang mendorong tindakan itu. Andrew Meltzoff dari UW menjelaskan bahwa ini lebih mirip cara orang memberi contoh daripada memberi instruksi berulang.
Eksperimen utama memakai versi modifikasi permainan Overcooked. Pemain dapat memberi bawang kepada pemain lain yang membutuhkan, tetapi itu mengurangi sup yang mereka antar sendiri. Kelompok Latino memberi bantuan lebih sering, dan agen yang dilatih pada data Latino juga memberi lebih banyak bawang dan menunjukkan perilaku lebih altruistik saat uji donasi. Penulis menekankan bahwa tidak tepat memprogram satu set nilai universal ke AI dan bahwa perlu penelitian tambahan untuk menguji lebih banyak kelompok dan masalah dunia nyata. Penulis tambahan berasal dari UW dan San Diego State University.
Kata-kata sulit
- mengeksplorasi — mencari tahu atau mempelajari sesuatu lebih dalam
- kecerdasan buatan — sistem komputer yang meniru kemampuan manusia
- nilai budaya — aturan atau kebiasaan penting di suatu kelompok
- altruistik — bersedia membantu orang lain tanpa manfaat sendiri
- menafsirkan — memberi makna atau menjelaskan suatu tindakan
- merekrut — mengajak orang untuk ikut atau menjadi bagian
Tips: arahkan kursor, fokus, atau ketuk kata yang disorot di dalam teks untuk melihat definisi singkat sambil membaca atau mendengarkan.
Artikel terkait
Grima: Seni Bela Diri Parang dari Puerto Tejada
Di Puerto Tejada, guru lokal menjaga grima, seni bela diri leluhur yang memakai parang dan tongkat. Mereka berlatih di House of Cacao dan berjuang untuk pengakuan resmi agar tradisi Afro-Kolombia tetap hidup.
Seniman Sahel: Ketahanan dan Kreativitas di Mali, Niger, Burkina Faso
Sebuah film dokumenter oleh Joël Hevi menampilkan para seniman dan pelaku usaha budaya di Mali, Niger, dan Burkina Faso. Film itu menunjukkan kreativitas, ketahanan, dan peran budaya untuk membangun komunitas meski ada risiko keamanan.
Penyembuhan leluhur di Karibia
Penyembuhan leluhur meminta masyarakat menghadapi luka sejarah agar orang bisa hidup lebih sehat hari ini. Di Karibia Gilbert Martina menggunakan praktik shamanik, regulasi sistem saraf, dan ajaran leluhur setelah krisis ENNIA.
Suasana Hati dan Kreativitas Sehari-hari
Penelitian University of Georgia menunjukkan suasana hati harian terkait keterlibatan dalam kegiatan kreatif. Emosi positif saling mendukung dengan kreativitas dan dapat memprediksi kreativitas hari ini dan esok.
Anak-anak di Kamerun Belajar Pemrograman dan Robotika
Selama liburan musim panas, banyak anak di Kamerun mengikuti program pemrograman, robotika, dan kecerdasan buatan. Program itu diakhiri dengan Demo Day dan mendorong minat anak pada pendidikan teknis di sekolah mereka.
Mahasiswa Maroko Memilih China karena Tekanan Ekonomi
Banyak mahasiswa Maroko pergi belajar ke China karena kondisi ekonomi dan sosial di dalam negeri. Pengangguran tinggi, gaji rendah, peran media sosial dan agen pendidikan mendorong tren ini, sementara masalah visa dan praktik agen tetap mengkhawatirkan.