Hurricane Melissa Mengancam Jamaika ^{CEFR B1}

Hurricane Melissa mulai mengancam Jamaika pada 20 Oktober, ketika badai tersebut menjadi perhatian nasional. Masyarakat di Jamaika menerima peringatan tentang cuaca buruk dari pemerintah. Dalam situasi ini, komunikasi melalui WhatsApp menjadi sangat penting bagi warga, terutama bagi Emma dan Candice, yang berbagi kekhawatiran dan informasi seputar badai ini. Emma berada di Kingston, sedangkan Candice tinggal di St. Catherine, dua daerah yang sangat berbeda.

Pengalaman mereka tentang badai menunjukkan perbedaan dalam dampak yang dialami. Emma mencatat keheningan di Kingston, sementara Candice merasakan ketegangan akibat hujan lebat dan angin. Dengan badai semakin mendekat, pemerintah memperingatkan tentang kemungkinan banjir dan kekurangan air bersih.

Tenaga ahli dari luar negeri juga datang untuk membantu pemulihan pasca badai. Selama persiapan, banyak orang memberikan informasi melalui media sosial. Badai ini membawa ketegangan dan kecemasan bagi masyarakat, tetapi komunikasi tetap menjadi alat penting untuk tetap terhubung dan saling mendukung.