Ekonomi Perhatian dan Penipuan di Media Sosial ^{CEFR B1}

Fenomena penipuan di media sosial semakin meluas, terutama di platform seperti TikTok dan Facebook. Dalam satu contoh, seorang pria bernama Tamru terlihat meminta bantuan keuangan dan menerima uang dari seorang anonim. Namun, banyak persepsi tentang bantuan ini menimbulkan pertanyaan.

Saya melakukan peninjauan terhadap dua akun yang terlibat dalam penggalangan dana ini. Mereka semua menggunakan tampilan yang sama, memperlihatkan ketidakjelasan identitas sebagai cara untuk menarik perhatian dan kepercayaan publik. Sementara itu, mereka menghasilkan uang dengan mengandalkan derita orang lain tanpa memberikan transparansi.

Sebagai contoh, satu saluran mengklaim telah mengumpulkan lebih dari USD 10,000, tetapi tidak ada bukti keuangan yang diperiksa. Dalam wawancara, mereka tidak menjawab pertanyaan mendasar tentang akuntabilitas dan kejelasan dana. Meskipun ada undang-undang yang mengatur yayasan, sangat sedikit yang diawasi.