Pernikahan Anak: Pelanggaran Kemanusiaan yang Harus Diakhiri ^{CEFR B1}

Pernikahan anak di Pakistan menjadi isu kemanusiaan yang mendesak. Menurut laporan UNICEF, 29% gadis menikah sebelum 18 tahun, kehilangan pendidikan dan masa depan mereka. Hukum telah ada untuk melindungi anak-anak, namun penegakan hukum ini sering kali lemah. Banyak keluarga merasa terjebak dalam tradisi yang berbahaya ini, di mana pernikahan anak dipandang sebagai solusi ekonomi.

Pemerintah telah berusaha meningkatkan perlindungan melalui hukum baru dan sistem pendaftaran kelahiran digital. Namun, banyak enam di masyarakat yang menolak perubahan ini, menciptakan tantangan besar dalam mengatasi masalah ini. Jika anak perempuan tidak mendapatkan pendidikan dan pengetahuan kesehatan reproduksi, risiko perpindahan ke pernikahan dini tetap tinggi.

Perubahan dapat dimulai dari tingkat lokal. Dukungan dari masyarakat, guru, dan imam dapat membantu menunda pernikahan anak. Pendidikan serta dukungan ekonomi untuk keluarga rentan juga penting untuk mengurangi angka pernikahan anak di masa depan. Sebuah langkah maju yang jelas diperlukan untuk memastikan bahwa setiap gadis memiliki hak untuk menentukan masa depannya sendiri.