Di Kyaka II, pemukiman pengungsi di Uganda, limbah makanan yang dibuang digunakan untuk membuat briquet, bahan bakar bersih untuk memasak. Proyek Live in Green, yang dipimpin oleh pengungsi Solomon Bhaghabhonerano, bertujuan untuk mengurangi deforestasi dan menyediakan alternatif mobilitas bagi masyarakat yang terbatas sumber daya.
Setiap hari, pengungsi mengolah berbagai limbah, termasuk jagung dan kulit pisang, menjadi briquet. Sistem ini tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi banyak pengungsi di sana. Live in Green juga berkomitmen untuk menanam kembali pohon dan menggunakan limbah untuk memproduksi briquet yang efisien dalam penggunaan bahan bakar.
Walaupun demikian, ada keprihatinan tentang bagaimana proyek ini dapat mempengaruhi nutrisi tanah jika tidak seimbang. Para ahli mendukung pendekatan holistik yang menggabungkan energi bersih dan pelestarian tanah, menjadikan hidup lebih berkelanjutan bagi komunitas pengungsi.
Kata-kata sulit
- pemukiman — Tempat tinggal atau komunitas orang.
- limbah — Sisa-sisa atau barang yang tidak terpakai.
- briquet — Bahan bakar yang dibuat dari sisa.
- deforestasi — Penggundulan hutan untuk lahan lain.
- mobilitas — Kemampuan untuk bergerak atau berpindah.
- sumber daya — Hal yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan.
- holistik — Pendekatan yang melihat keseluruhan.
- berkelanjutan — Dapat terus berlangsung tanpa merusak.
Tips: arahkan kursor, fokus, atau ketuk kata yang disorot di dalam teks untuk melihat definisi singkat sambil membaca atau mendengarkan.
Pertanyaan diskusi
- Bagaimana Anda melihat manfaat menggunakan limbah sebagai bahan bakar?
- Apa tantangan yang mungkin dihadapi proyek ini di masa depan?
- Mengapa penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi tanah?
Artikel terkait
Kekhawatiran Terhadap Pertambangan Lithium di Nigeria
Aktivis khawatir bahwa China mengekstraksi bahan mentah di Nigeria dengan sedikit manfaat bagi penduduk lokal.
Saluran Funan Techo di Kamboja: Proyek Besar yang Menarik Perhatian
Saluran Funan Techo adalah proyek besar yang menghubungkan ibu kota Kamboja dengan pelabuhan, namun terdapat kekhawatiran lingkungan dan hak asasi manusia.
Kolera Menyebar di Setiap Negara Bagian di Sudan
Kejadian kolera di Sudan mengancam karena musim hujan. Ribuan orang terpengaruh dan banyak yang tidak mendapatkan perawatan.
COP30: Orang Asli tuntut perlindungan untuk hutan
Pada COP30, orang asli dan komunitas lokal bersatu untuk meminta pengakuan hak teritorial mereka dan perlindungan lingkungan.
Sistem Peringatan Dini SEWA Di Afrika
Afrika meluncurkan SEWA, sistem berbasis satelit untuk peringatan dini menghadapi perubahan iklim. Tujuannya adalah memperkuat kesiapan menghadapi bencana iklim.
Rencana Koridor Gajah di Sri Lanka 'Tidak Ilmiah'
Ahli satwa mempertanyakan rencana untuk membuat koridor gajah di Sri Lanka sebagai solusi konflik manusia-gajah. Mereka menyerukan pendekatan yang lebih berbasis sains.