Menggabungkan Pengetahuan Tradisional dan Ilmu Pengetahuan untuk Perubahan Iklim ^{CEFR B1}

Sineia Do Vale, seorang ilmuwan iklim, menekankan pentingnya mengintegrasikan pengetahuan tradisional masyarakat adat dengan ilmu pengetahuan dalam upaya mengatasi perubahan iklim. Dalam debat di COP30, dia menjelaskan perlunya penghormatan terhadap hak masyarakat adat atas tanah yang mereka huni. Masyarakat adat memiliki pengetahuan yang mendalam tentang alam, dan pengetahuan ini dapat membantu mengembangkan solusi untuk perubahan iklim.

Selama sesi di COP30, Do Vale menyampaikan bahwa masyarakat adat telah merasakan dampak nyata dari perubahan iklim, seperti suhu tinggi dan kekeringan. Mereka merespons dengan menciptakan rencana adaptasi berbasis pada pengetahuan tradisional yang berkolaborasi dengan lembaga lain. Tanda-tanda alam, seperti pola subur dan kebiasaan hewan, digunakan untuk memprediksi dan memahami perubahan iklim.

Do Vale juga mencatat bahwa pendanaan sangat penting untuk membantu masyarakat adat melanjutkan usaha mereka dalam mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Hal ini termasuk pengembangan rekomendasi kebijakan praktis yang dapat diberikan kepada badan internasional untuk mendukung tindakan penyesuaian yang dilakukan masyarakat adat.