Sebuah tim peneliti mengembangkan Model COP untuk memahami berita palsu. Model itu melihat tiga hal dalam setiap berita: kebenaran, daya emosional, dan relevansi dengan hidup orang.
Tim lalu menganalisis lebih dari 10.000 cuitan tentang COVID-19. Mereka mengukur like dan jumlah balasan negatif untuk melihat reaksi publik. Hasilnya menunjukkan nada emosional—terutama emosi negatif seperti takut dan marah—mendorong like danแชร์ meskipun konten kurang benar.
Para peneliti menyarankan platform dapat memakai rasio like terhadap balasan dan nada emosional untuk menandai unggahan bermasalah. Mereka juga menekankan pentingnya literasi media di sekolah.
Kata-kata sulit
- mengembangkan — membuat atau memperbaiki sesuatu secara bertahap
- kebenaran — keadaan sesuai fakta atau tidak salah
- daya emosional — kekuatan perasaan yang mempengaruhi orang
- cuitan — pesan singkat yang diposting di Twitter
- rasio — perbandingan dua angka atau jumlah
- literasi media — kemampuan memahami dan menilai informasi media
Tips: arahkan kursor, fokus, atau ketuk kata yang disorot di dalam teks untuk melihat definisi singkat sambil membaca atau mendengarkan.
Artikel terkait
Melawan Peradangan Bisa Mengobati Depresi?
Tinjauan dan meta-analisis menunjukkan obat anti-inflamasi dapat mengurangi gejala depresi pada orang dengan peradangan tinggi tanpa peningkatan efek samping serius. Obat ini belum disetujui untuk depresi oleh lembaga pengawas obat.
AI Baru untuk Mendeteksi dan Memantau Tuberkulosis
Para peneliti menampilkan beberapa alat kecerdasan buatan untuk mendeteksi dan memantau TB pada Union World Conference on Lung Health di Kopenhagen (18-21 November). Alat ini menjanjikan akses lebih cepat dan murah, tetapi butuh validasi lebih lanjut.
Pasien HIV 'Tanpa Jejak' Bisa Menjadi Kunci Pengobatan
Sekelompok kecil orang positif HIV yang memiliki tingkat virus tidak terdeteksi dapat membantu mengembangkan terapi baru. Penelitian terhadap kelompok ini menarik perhatian para ahli untuk memahami bagaimana sistem imun mereka bekerja.
Lonjakan Demensia di Afrika Memerlukan Penelitian dan Inovasi
Demensia semakin menjadi masalah kesehatan masyarakat yang besar di Afrika, terutama karena populasi yang menua.
GLO1 melindungi otak dari kerusakan kalsium
Peneliti Yale meneliti bagaimana otak mengendalikan kenaikan kalsium berbahaya. Mereka menemukan bahwa protein GLO1 naik pada otak muda tetapi menurun saat usia bertambah, dan hal ini terkait dengan memori dan risiko degenerasi.
Pemimpin Penelitian Afrika Dorong Kontrol Lokal atas RD&I Kesehatan
Pemimpin penelitian Afrika meminta pengendalian regional atas penelitian dan pengembangan kesehatan. Mereka menyorot penurunan bantuan sejak 2021 dan mendorong pembiayaan, kapasitas produksi vaksin, serta kebijakan regional untuk membuka pasar.