- Pes adalah penyakit yang dapat menyebar melalui gigitan kutu.
- Penyakit ini ada di beberapa negara, termasuk Madagascar.
- Pes dapat menyebabkan gejala seperti demam dan muntah.
- Kutu manusia bisa menjadi penyebab wabah pes.
- Para ilmuwan sedang mencari cara untuk menghentikan kutu ini.
- Perbaikan lingkungan, seperti lantai beton, bisa membantu mengurangi kutu.
Kata-kata sulit
- pes — Penyakit yang sulit dan bisa menyebar.Penyakit
- kutu — Serangga kecil yang menggigit manusia.
- gejala — Tanda atau sinyal penyakit.
- demam — Kondisi tubuh panas karena sakit.
- muntah — Ketika makanan keluar dari mulut.
- ilmuwan — Orang yang belajar dan melakukan penelitian.
- wabah — Penyakit yang menyebar cepat.
Tips: arahkan kursor, fokus, atau ketuk kata yang disorot di dalam teks untuk melihat definisi singkat sambil membaca atau mendengarkan.
Pertanyaan diskusi
- Mengapa penting untuk menghentikan kutu?
- Apa yang bisa kamu lakukan untuk mencegah gigitan kutu?
- Bagaimana cara mencegah penyakit di lingkungan kamu?
Artikel terkait
Bagaimana Respons Cepat Rwanda Mengatasi Wabah Marburg
Artikel ini menjelaskan cara Rwanda mengatasi wabah virus Marburg dengan respon cepat dan kolaborasi yang baik.
Intrusi Air Laut Mati Memicu Kerugian Tanaman dan Lubang Tanah
Krisis di Laut Mati mengakibatkan air asin meresap ke tanah, mempengaruhi pertanian, dan menyebabkan munculnya lubang tanah.
Konflik Bersenjata di Republik Demokratik Kongo
Artikel ini membahas konflik bersenjata di Republik Demokratik Kongo dan dampaknya pada lingkungan dan ekonomi.
Diagnostik AI Dapat Mengurangi Krisis Kesehatan di Sudan yang Dilanda Perang
Otoritas kesehatan Sudan menggunakan AI untuk memperbaiki sistem kesehatan setelah konflik yang berkepanjangan.
Kejadian Ebola di DRC Membuat Negara Tetangga Waspada
Otoritas kesehatan meminta negara tetangga untuk waspada terhadap wabah Ebola di Republik Demokratik Kongo (DRC). Vaksinasi dan rencana respons sedang dilaksanakan.
Obat Malaria Baru Menyusul Terobosan Resistensi
Obat malaria baru, GanLum, promising efektivitas melawan resistensi obat yang meningkat. Ini menawarkan harapan baru bagi pengendalian malaria.